Minggu, 28 Oktober 2012

ini kumpulan kata mewakili rasa ..

"meeting you was fate, becoming your friend was a choice, but falling in love with you was beyond my control .. "
sebelumnya, aku tidak pernah ingat bagaimana rasanya jatuh cinta, lalu kamu hadir dan membawa semua bahagianya. Aku pernah bermimpi menjadi seseorang yang sempurna, lalu kamu hadir membuatku percaya, bahwa tiap-tiap manusia memang sempurna dengan cara mereka sendiri.
"untuk dia, dimana rindu ini mengadu. Untuk dia, dimana hati ini berlabuh. Aku sampaikan rindu yang tak kunjung layu .."
Kita bertemu dalam sebuah keadaan yang memang Tuhan rencanakan, dalam sebuah dialog yang semua orang pasti tertawa. "Darimu aku tahu, bahwa cinta memang benar adanya, bahkan yang berawal dari candaan bersama". Disitulah indahnya, saat masing-masing dari kita tertawa untuk sebuh kisah indah bernama 'cinta'. Dunia begitu manisnya saat ini, ia mempertemukan aku dan kamu dalam cerita yang sama dan tempat yang sama.
"Hujan mengenalkan aku padamu, tentang dinginnya hati yang terluka dan hangatnya tatapan yang membawa bahagia .."
Aku menyukai hujan, sama seperti aku menyukai kita. Entah, aku tidak pernah tahu bagaimana kamu begitu manisnya untuk selalu dirindukan. Sama seperti aku merindukan hujan. Dalam hujan aku pernah tergugu manis, memikirkanmu, mengingat tawamu. Ahh dunia memang indah saat aku jatuh cinta. Aku pernah kecewa pada suatu masa, lalu kamu datang membawa tawa, apalagi yang aku pinta.
"Senja ini. Secangkir susu coklat hangat dan kita. boleh aku simpan? .."
Mengenalmu sesederhana secangkir susu coklat hangat ditengah hujan. Sederhana dan tentu saja dibuat rindu
Jakarta dalam pelukan rindu

Secangkir Kenangan

Senja mengintip dari peraduannya.. Mengulum senyum pada langit sore. manis, seperti kenangan kita.
Ada sebuah cangkir yang dulu kita isi, Tangis, canda, rindu, bahagia, kecewa, airmata. Ku sesap perlahan, nikmat
Bersamamu aku pernah hidup dan bahagia. Hingga hariku hanya berbingkai senyum. Bersamamu juga aku binasa. Karena rindu yang tak kunjung dewasa dan emosi yang tak kunjung reda
Kamu adalah gula pada tiap pahitnya rindu, napas pada tiap sesaknya tangis
Kamu, dan secangkir kenangan.. .